Ini adalah salah satu dari tulisanku.. mungkin kalo salah satu dari dosen sastraku ga ngasih tugas bikin karya untuk dibaca anak-anak setara SD SMP mungkin aku gakan bikin cerpen kaya gini. rada aneh sih, tapi ya buat pengalaman dan bisa dibaca juga sekali-kali ama orang lain, mangkanya aku posting disini.. hehe ^_^
let's read it..
REUNI MAMA, ANEH
oleh : Nur'aini Dwiandini
Pagi yang cerah ini Rama semangat sekali saat
akan berangkat ke sekolah. Sesaat sebelum berangkat ia melihat mamanya begitu
sibuk untuk mempersiapkan sesuatu. Sejenak Rama kebingungan dengan kesibukan
yang mamanya lakukan. Ia berniat untuk bertanya akan tetapi jemputan sekolahnya
sudah datang, alhasil ia hanya berpamitan dan menyimpan raasa penasarannya
sampai ia pulang sekolah nanti siang.
Sesampainya
di sekolah pun Rama tidak bisa menghilangkan rasa penasarannya, sehingga
membuat Rama kurang fokus pada jam pelajaran pertama. Tetapi tidak lama dari
itu pun akhirnya Rama bisa melupakan sejenak rasa penasarannya itu dan fokus
pada pelajaran.
Setelah
bel pulang berbunyi, Rama pun segera menuju jemputan sekolahnya karena tidak
sabar ingin pulang ke rumah. Pada saat ia berlari menuju jemputan sekolah salah
seorang temannya memanggil dan berteriak “Ramaaa.. jangan lupa ya nanti siang
kita latihan badminton bersama di lapangan dekat rumahmu”. Rama pun berbalik
dan mengacungkan jempolnya tanda isyarat untuk mengatakan “Oke”.
Sesampainya
di rumah Rama langsung mencari Mama nya, tapi Rama tidak menemukannya
dimanapun. Jadi ya Rama masuk ke kamar untuk menunggu Mama sambil berganti
pakaian. Setelah beberapa saat seseorang mengetuk pintu kamar Rama. Tok ..
tok.. tok..
“Rama
kamu sudah pulang nak? Ayo turun makan dulu..” ujar Mamanya yang ternyata baru
pulang dari supermarket.
“Iya
Ma,” ujar Rama sambil berjalan menuruni ruang tangga untuk menuju ruang makan.
Rama pun kaget melihat suasana rumahnya yang telah ditata rapi dengan
sedemikian rupa untuk memuat banyak orang. Ia pun segera sadar akan rasa
penasarannyatadi pagi dan langsung menanyakan pada Mama nya.
“Ma,
mengapa rumah kita ditata seperti ini?” ujar Rama penuh tanya.
“oh
ini, begini sayang, hari ini Mama akan mengadakan acara reuni dengan
teman-teman Mama semasa sekolah dulu.” Jelas Mamanya kepada putra semata
wayangnya. “Oia Ram, hari ini kamu tidak les ?” taya Mama tiba-tiba.
Rama pun bingung lalu menjawab, “Hah? Les Ma?
Hari ini aku tidak les karena aku mau berlatih Bulutangkis bersama Andri dan
teman-teman yang lainnya”.
“Oh
baiklah, makan dulu, istirahat baru berlatih ya Nak” Nasihat Mamanya.
Rama
merasakan sesuatu yang aneh, tapi dia tapi dia tidak sadar trntang apa yang ia
rasakan. Tanpa pikir panjang setelah selesai makan siang Rama segera pergi ke
ruang TV dan menonton sejenak sambil mengistirahatkan tubuhnya sebelum berlatih
Bulutangkis.
Siang
menjelang sore hari ini udara sangatlah bersahabat, tidak terlalu panas dan
tidak mendung juga cocok untuk berlatih Bulu tangkis dengan sangat semangat.
Setelah selesai latihan Rama pun mengajak teman-temannya untuk berkunjung ke
rumahnya. Ia lupa bahwa hari ini di rumahnya akan ada Reuni Mamanya. Akan
tetapi setelah sampai di rumah Rama kaget melihat mobil Papa sudah parkir di
garasi. Ia segera masuk ke rumah dan melihat Mamanya sedang melamun ditemani
Papa. Rama pun segera menanyakan apa yang terjadi.
“Ada
apa ini Pa, Ma? Kenapa Mama murung begitu?” Tanya Rama penuh rasa penasaran.
“Begin
Ram, Mama kan akan mengadakan Reuni teman-teman masa sekolahnya dulu, nah
ternyata Mama salah lihat tanggal dan lupa, jadi sekarang Mama bingung makanan
yang sudah dipesan akan dikemanakan” jelas Papanya kepada Rama yang hanya diikuti
oleh anggukan kecil dari Mama.
“oh begitu, pantas saja Rama merasa aneh ada
apa dengan Mama tumben menanyakan Les di hari Kamis, kan biasanya Rama les di
hari Jumat.. oh jadi itu toh ternyata rasa aneh yang Rama rasakan tuh” Sadar
Rama setelah mendengar penjelasan Papa. “Oh iya Pa, Ma, Rama punya ide..
bagaimana jika semua makanan ini kita rayakan bersama teman-teman dan tetangga
saja Ma, kebetulan Rama mengajak teman-teman Rama” usul Rama yang ternyata
dianggukan tanda setuju dari Papa dan Mamanya.
Akhirnya
reuni yang akan dilaksakan Mama pun batal yang digantikan dengan acara
makan-makan bersama tetangga dan teman-teman Rama. Serta rasa aneh yang
dirasakan Rama akhirnya terjawab sudah.
0 komentar:
Posting Komentar